Profi MAN 2 Cirebon
Minggu,
01 Oktober 2017
~ Oleh humas9 ~ Dilihat 11075 Kali
Dalam perkembangannya sampai sekarang pondok pesantren MAN 2 Cirebontelah berusia lebih dari 200 tahun. Para ulama pengasuh pesantren telah banyak mendirikan lembaga pendidikan, baik yang menggunakan sistem pendidikan pesantren maupun yang menggunakan sistem pendidikan formal seperti; Madrasah Diniyah, Ibtida’iyah, Tsanawiyah, dan Aliyah di bawah binaaan Departemen Agama RI, maupun sekolah umum tingkat dasar, SMP, dan SMA di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional.
Pada tahun 1960 di Babakan Ciwaringin ada lima buah Madrasah menggunakan Kurikulum Pesantren, yaitu :
- Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Takmiliyah Awaliyah
- Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Takmiliyah Wustho
- Madrasah Salafiyah (Msy) Diniyah Takmiliyah Ulya menggunakan Kurikulum Pesantren ditambah Kurikulum Departemen Agama
- Madrasah Hikmatus Salafiyah (MHS) Tingkat Ibtida’iyah
- Madrasah Hikmatus Salafiyah MHS) Tingkat Tsanawiyah
Atas prakarsa Ketua Yayasan Kesejahtraan Pendidikan Pesantren (YKPP) KH. Moh. Haririe dan KH. Anwar Fathoni, pada tahun 1968 didirikan MHS tingkat Aliyah, dan kurikulumnya disesuaikan dengan Kurikulum Departemen Agama RI.
Perkembangan selanjutnya MSS Takmiliyah Wustho dinegerikan menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan MSS Takmiliyah Ulya menjadi Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN) yang lulusannya khusus untuk melanjutkan pendidikan ke IAIN.
Memperhatikan perkembangan sistem pendidikan nasional tahun 1970 dan perkembangan sistem pendidikan pesantren serta kebutuhan masyarakat, dan untuk menampung lulusan MTs dan SMP yang akan melanjutkan keperguruan tinggi/IAIN, maka YKPP dengan prakarsa KH. Moh. Haririe Sanusi, KH. Anwar Fathoni, KH. Syarif Hud Yahya, KH. Yunus Amin, dan kawan-kawan mengadakan musyawarah bersama para ulama sesepuh pengasuh pesantren Babakan Ciwaringin yang menghasilkan :
- Mengusulkan agar MHS tingkat Aliyah dinegerikan
- Pesantren Miftahul Muta’allimin MAN 2 Cirebonmengajukan usul penegerian MHS tingkat Aliyah dengan (surat No.121/M.A.IX/69 tanggal 12 Oktober 1969)
- YKPP sebagai pemeran utama dalam usaha persiapan tersebut memperkuat usulannya dengan surat No.217/J-A/I/70 tanggal 15 Januari 1970 hingga mendapatkan rekomendasi dari Menteri Agama dengan surat No. 202/D.I/70 tanggal 25 Mei 1970.
Dari usaha keras di atas, terbitlah Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 73 tahun 1970 tanggal 22 Mei 1970 perihal Penegerian Madrasah Aliyah Alhikamus Salafiyah Pesantren Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) Babakan Ciwaringin Kab.Cirebon Prop. Jawa Barat. Dan sejakt ahun 1978 sesuai dengan SK Menteri Agama RI No.17 tahun 1978 tanggal 16 Maret 1978 MAAIN tersebut mengalami penyederhanaan bentuk dan struktur organisasi persekolahan dan tata kerja Depag RI, MAAIN tersebut berganti nama menjadi MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon seiring dengan berlakunya kurikulum Depag RI tahun 1975.
Dalam upaya meningkatkan mutu Madrasah Aliyah, maka melalui SK Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI Nomor E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/98 tanggal 20 Februari 1998 menyatakan bahwa MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon adalah salah satu MAN Model dari 35 MAN Model seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan sarana PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama), sehingga diharapkan dapat menjadi MAN percontohan khususnya di wilayah III Cirebon.
Man Babakan Man Model Babakan Ciwaringin Cirebon Profil Man 2 Cirebon