A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Division by zero

Filename: public/Readmore.php

Line Number: 36

Backtrace:

File: /home/manciwar/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 36
Function: _error_handler

File: /home/manciwar/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1445 H /2023 M di MAN 2 Cirebon dengan tema AGZ | MAN 2 CIREBON

MAN 2 CIREBON

Jalan Merdeka No. 1 Desa Babakan Ciwaringin Cirebon

MANTAP KEREN UNGGUL (MANKU)

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1445 H /2023 M di MAN 2 Cirebon dengan tema AGZ

Minggu, 05 Nopember 2023 ~ Oleh humas9 ~ Dilihat 1317 Kali

 Ratusan Siswa dan puluhan Guru menghadiri acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1448 H/2023 M, 18 Oktober Dengan Tema "Mari kita jadikan Akhlak Nabi Muhammad sebagai landasan Ahklak Generasi Z" berpusatkan dilapangan utama Madrasah Aliyah Negeri 2 Cirebon.

Hadir langsung Kepala Madrasah, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat serta penceramah kondang yang dikenal Humoris yaitu KH. Didin Misbahudin.M.Ag dari Majalengka, Kepala Madrasah juga berpesan kepada siswa-siswinya sebagai Generasi Z "agar senantiasa Kanjeng Nabi Muhammad SAW bisa mendikan suritauladan kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini", Ujar Drs.H. Muhaemin.m.Ag

Ketua pelaksana Kegiatan Maulid hari Besar Lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang juga Guru sekaligus pembina Majelis Bimbingan Dakwah Madrasah Aliyah Negeri 2 Cirebon serta pengurus pusat komunitas sholawat di Cirebon, Kang Tarmidi Ichsan, memberikan sambutan yang penuh khidmat,  "Kenapa kita merayakan maulid? Karena kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat teragung yang Allah SWT anugerahkan kepada kita. Perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini. Dengan sebab beliau, kita mengenal Allah, 

Dengan sebab beliau, kita mengenal Islam, satu-satunya agama yang benar. Satu-satunya agama yang diridhai Allah SWT. Agama yang dibawa dan diajarkan oleh seluruh nabi dan rasul. Perayaan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang paling mulia dan makhluk yang paling utama, Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Melalui perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi. Melalui perayaan maulid, kita tanamkan pada diri umat Islam kecintaan kepada Nabi mereka, Nabi agung Muhammad SAW. Nabi yang cintanya kepada umat melebihi cinta mereka kepadanya, panjang memang uraian ketua pelaksana ini.

Setiap kali kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kita diingatkan kembali akan perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan syiar Islam. “Mari kita jadikan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk mengevaluasi, sejauh mana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rasulullah SAW, dapat kita teladani dan laksanakan dalam kehidupan sehari - hari, sekaligus untuk merubah perilaku kita ke arah yang lebih baik,” ungkapnya. kemudian Siswa-siswi memberikan tepuk tangan yang meriah sebagai tanda bahwa kita siap akan berprilaku lebih baik lagi.

Kang Tarmidzi menambahkan, esensi dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesungguhnya untuk meneladani setiap pikiran, ucapan yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut serta tindakan yang arif dan bijaksana. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia-akhlaqul karimah, akhlak mulia yang mampu menebarkan rahmatan lil alamin, memberi rahmat bagi semesta alam.

 

"Peringatan Maulid jangan hanya sekedar memperingati tetapi harus di implementasikan dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari- hari", tutup Kang Tarmidzi.

menyentuh memang sambutan Guru yang satu ini, jadi teringat sebuah Hadist

لِكُلّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً لِأُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

“Setiap nabi memiliki kesempatan berdoa yang dikabulkan, maka semua nabi meminta segera dengan doanya, dan aku simpan doaku sebagai syafaat untuk umatku di hari kiamat” (HR Muslim).

tiba waktunya penceramah kondang dari Majalengka KH. Didin Wahyudin.M.Ag. beliau menyapa Siswa-siswi selaku generasi Z dengan penuh semangat ketika berada di atas panggung.

Secara singkat, beliau menjelaskan Nabi Muhammad di utus di muka bumi ini dengan 3 misi Nabi Muhammad SAW antara lain untuk mengajarkan tauhid, sebagai rahmatan lil alamin, dan menyempurnakan akhlak manusia serta menjadikannya mulia dan bermanfaat. 

Pertama, Mengajarkan Tauhid

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

  Artinya: “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (Qs. An-Nahl : 36)

Misi Rasulullah SAW yang pertama dan paling utama adalah mengajarkan tauhid. Sebelum Nabi Muhammad SAW mengajarkan tauhid, beberapa orang waktu itu masih ada yang beragama dengan cara yang benar sesuai tuntunan nabi Ibrahim, namun tidak sedikit pula orang-orang yang justru beribadah kepada Allah menggunakan perantara dan bahkan ada juga yang murni menyembah berhala.

Diutusnya Rasulullah SAW guna meluruskan orang-orang yang menyimpang (yang mensekutukan Allah) kala itu, yaitu dengan cara mensyiarkan bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya dzat yang wajib disembah, tidak memiliki pasangan, tidak beranak atau diperanakan dsb. Kala awal diutusnya Rasulullah SAW, orang dapat dianggap bertauhid apabila cukup menyakini bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya dzat yang ada dan tidak boleh disekutukan dengan cara apapun.

Kedua, Menyempurnakan Akhlak serta Membangun manusia mulia dan bermanfaat.

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

            Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (no. 8952), Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (no. 273), al-Bayhaqi dalam Syu’ab al-Îmân (no. 7609), al-Khara’ith dalam Makârim al-Akhlâq (no. 1), dan lainnya)

Ketauhidan berbanding lurus dengan kesempurnaan akhlak, masyarakat kala itu walaupun tau bahwa Allah SWT itu ada, namun pengimplementasian ketauhidannya salah, yang justru menyekutukan Allah. Ketauhidan yang salah ini menjadikan akhlak masyarakat kala itu rusak, banyak poligami tanpa batas, bayi-bayi wanita yang ditanam hidup-hidup karena takut jatuh miskin dan menjadi hina, Merendahkan wanita, menyelesaikan segala permasalahan dengan perang, dsb.

Rasulullah SAW setelah mengajarkan ketauhidan, kemudian beliau membenarkan akhlak-akhlak yang salah. Beliau mengajarkan berbagai akhlak mulia yang akhirnya menjadikan manusia kala itu meninggalkan perilaku-perilaku buruk yang sebelumnya mereka lakukan sehingga menjadikan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia dan terpuji.

Ketiga, Beliau Sebagai Rahmatan Lil Alamin

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (Qs. Al-Anbiya : 107)

Misi Rasulullah SAW yang ketiga adalah sebagai Rahmatan Lil Alamin, yaitu sebagai rahmat alam semesta. Tugas sebagai Rahmatan lil alamin, bermakna bahwa Rasulullah SAW memiliki misi sebagai penebar kasih sayang, pemberi kabar gembira dan peringatan, pemberi kedamaian, dan kesejahteraan yang bukan hanya untuk orang arab, tidak juga hanya untuk orang muslim, melainkan untuk seluruh umat manusia yang ada di bumi Allah SWT.
 dan untuk sebagai bukti dari misi-misi Nabi Muhammad SAW di Mekkah adalah..?

Sedikit beberapa bukti dari misi dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah, antara lain :

1.    Adanya gua hira dan Jabal Nur.

2.    Masyarakat yang sebelumnya  menyembah berhala, beralih mentauhidkan Allah SWT.

3.    Akhlak yang sebelumnya buruk (seperti membunuh bayi perempuan, mabuk-mabukan, sumpah palsu, dsb), berubah menjadi berakhlak baik dan mulia.

4.    Adanya kepemerintahan berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

5.    Perekonomian masyarakat Mekah yang menjadi maju setelah mengikuti syariat Islam.

6.    Masyarakat yang sebelumnya buta huruf, banyak yang kemudian menjadi ahli tafsir, ahli hadis, ahli sirah, dsb.

7.    Wanita yang sebelumnya sangat hina, setelah adanya Nabi Muhammad SAW derajat wanita menjadi mulia, perlu dipelihara dan dijaga.

8.    Peperangan yang sebelumnya hanya berdasarkan balas dendam, menjadi perang yang bertujuan untuk mempertahankan agama dan negara.

Memang panjang uraian yang disampaikan beliau ini, tapi pada inti-inti dari 3 misi besar Nabi Muhammad SAW ini, Siswa-siswi selaku Generasi Z sangat sangat menelaah, mengkaji, menganalis perkembangan dari zaman ke zaman sampai pada di titik ini lah Generasi z Memahami.. 

 

 

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT